Memahami Katarak: Definisi, Gejala, dan Cara Pengobatan

by

Secara anatomi, mata kita memiliki lensa yang terdapat di bagian dalam bola mata. Lensa mata berbentuk bikonvenks dan sebagian besar tersusun dari protein dan air. Fungsi dari lensa mata adalah untuk menerima cahaya dan meneruskannya kepada retina. Normalnya lensa mata berwarna jernih dan transparan.

Kondisi Mata Pada Penderita Katarak

Pada penderita katarak, lensa mata akan terlihat berwarna keruh atau berawan. “Awan” yang terdapat pada lensa akan mengganggu jalannya cahaya menuju ke retina sehingga menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas. Kekeruhan ini dapat terjadi akibat berubahnya struktur protein penyusun lensa mata.

Katarak pada lensa mata terjadi secara bertahap, awalnya penderita bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya memiliki katarak. Karena pada tahap awal kekeruhan hanya mempengaruhi sebagian kecil lensa mata. Namun seiring berjalannya waktu katarak akan meluas dan melebar di area lensa mata. Pada tahap ini penderita bisa saja mengalami kebutaan apabila tidak ditangani dengan tepat.

Gejala Mata Katarak

Gejala umum yang dirasakan oleh penderita katarak adalah sebagai berikut:

  1. Penglihatan kabur, buram, berawan atau berkabut
  2. Hilangnya ketajaman penglihatan
  3. Warna tampak memudar atau kuning
  4. Mudah silau atau sensitif terhadap cahaya
  5. Melihat bayangan ganda pada mata yang terkena katarak
  6. Kesulitan melihat di malam hari
  7. Meningkatnya rabun jauh (terutama pada orang tua)

Penyebab katarak dan faktor risiko katarak

Umur menjadi salah satu faktor penyebab katarak yang paling umum ditemui.  Seringnya, katarak terjadi pada orang yang berusia diatas 40 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut, protein yang berfungsi sebagai penyusun lensa mulai mengalami perubahan. Selain umur, terdapat beberapa factor risiko lain yang dapat menjadi pemicu timbulnya katarak diantaranya adalah:

  1. Memiliki penyakit penyerta seperti diabetes
  2. Memiliki keluarga, atau saudara yang juga penderita katarak
  3. Merokok
  4. Sering terpapar sinar ultraviolet dari matahari
  5. Konsumsi alkohol

Diagnosis Katarak

Diagnosis katarak dilakukan oleh dokter mata melalui rangkaian pemeriksaan mata yang komprehensif. Termasuk di dalamnya dokter mata akan memberikan tetes mata yang berfungsi untuk melebarkan pupil.  Beberapa tes lain yang juga dilakukan adalah:

  1. Pengukuran ketajaman penglihatan untuk menentukan seberapa besar katarak membatasi pandangan pasien.
  2. Pemeriksaan dengan slit-lamp. Pemeriksaan ini dilakukan setelah pupil mengalami pelebaran. Dokter mata akan mengamati bagian depan bola mata seperti kornea, iris, dan lensa termasuk bagian belakang mata. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menemukan tanda-tanda katarak maupun kelainan lain yang ada pada bagian mata dengan lebih jelas.

Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan, dokter mungkin juga akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksan penunjang atau pemeriksaan lanjutan apabila terdapat temuan lain pada mata.

Dengan menggunakan informasi yang didapatkan dari tes ini, dokter mata dapat menjelaskan kondisi mata pasien serta memberi saran pilihan pengobatan yang paling tepat berdasarkan kondisi pasien.

Pengobatan Katarak

Katarak hanya bisa dihilangkan melalui prosedur operasi. Namun jika katarak tidak memberikan dampak yang besar terhadap penglihatan, atau bahkan sama sekali tidak mempengaruhi penglihatan, maka tidak dibutuhkan pengobatan khusus. Pasien mungkin akan diresepkan kacamata baru atau disarankan untuk rutin melakukan kontrol apabila gejala katarak semakin memburuk. Namun, apabila semakin lama katarak mulai mengganggu aktivitas harian pasien, maka pasien perlu mempertimbangkan prosedur operasi sebagai langkah pengobatan.

Operasi pada katarak akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Perlu diingat:

Konten ini dibuat bukan untuk pengganti nasihat dokter atau sebagainya. Pasien tetap perlu berkonsultasi ke dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan secara langsung. Kunjungi RS Mata Undaan untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter spesialis mata profesional kami.

Referensi:

  1. American Academy Of Opthalmology. 2023. Cataracts
  2. American Academy Of Opthalmology. 2023. EyeWiki Cataracts
  3. American Optometric Association. Cataracts
  4. Harvard Health Publishing. 2014. Cataract: Symptoms, Diagnosis, and Treatment
  5. Johns Hopkins Medicine. Cataracts
  6. WebMD. 2021. What Are Cataracts?

Lainnya