Mata Melihat Bayangan Hitam yang Bergerak? Kenali Floaters dan Penyebabnya

by

Pernahkah Anda melihat bintik hitam kecil atau bayangan samar yang tampak melayang saat melihat langit cerah atau dinding putih? Fenomena ini dikenal sebagai floaters, dan sebagian besar orang akan mengalaminya seiring bertambahnya usia. Floaters terjadi karena perubahan alami dalam cairan vitreous, yaitu gel bening yang mengisi bagian dalam bola mata. Floaters umumnya tidak berbahaya, namun dalam beberapa kasus bisa menjadi tanda masalah serius pada retina.

Mengenal Floaters

Floaters adalah bintik hitam, garis, atau bayangan melayang yang tampak bergerak dalam penglihatan. Meski terlihat seperti berada di depan mata, sebenarnya floaters adalah bayangan dari gumpalan kecil yang terbentuk di cairan vitreous, yaitu gel bening yang mengisi bagian dalam bola mata. Seiring berjalannya waktu, gumpalan ini memproyeksikan bayangan ke retina, sehingga tampak seperti ada benda yang mengambang di penglihatan.

Baca Juga: Floaters: Bintik-bintik Mengambang di Mata, Apakah Berbahaya?

Penyebab Floaters di Mata

Floaters bisa muncul akibat perubahan alami pada mata atau karena kondisi tertentu. Berikut beberapa penyebab utamanya:

1. Penuaan dan perubahan vitreous

Seiring bertambahnya usia, vitreous mulai menyusut dan kehilangan kekentalannya. Kondisi ini sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Ketika vitreous menyusut, serat kolagen di dalamnya bisa menggumpal dan menciptakan bayangan di retina yang terlihat sebagai floaters. Dalam banyak kasus, kondisi ini tidak berbahaya. Namun, jika tarikan vitreous terlalu kuat, bisa menyebabkan robekan atau pelepasan retina. Kedua kondisi tersebut dapat mengancam penglihatan.

2. Peradangan di mata (uveitis dan retinitis)

Peradangan di dalam mata, seperti uveitis posterior, dapat menyebabkan partikel inflamasi mengambang di vitreous dan terlihat sebagai floaters. Penyebab peradangan ini beragam, mulai dari infeksi, gangguan autoimun, hingga penyakit peradangan lainnya. Selain floaters, peradangan mata sering kali disertai gejala seperti mata merah, nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan menjadi kabur.

3. Perdarahan dalam mata (vitreous hemorrhage)

Jika pembuluh darah di retina pecah, darah bisa masuk ke dalam vitreous dan membentuk bayangan yang tampak sebagai floaters. Perdarahan ini sering terjadi pada penderita retinopati diabetik, hipertensi, atau setelah mengalami cedera mata. Dalam beberapa kasus, darah bisa diserap kembali oleh tubuh, tetapi jika jumlahnya banyak, bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang signifikan dan memerlukan penanganan medis segera.

4. Robekan retina (retinal tear) dan pelepasan retina (retinal detachment)

Jika vitreous menyusut secara tiba-tiba dan menarik retina terlalu kuat, bisa terjadi robekan retina (retinal tear). Jika cairan masuk ke bawah retina melalui robekan ini, retina bisa terlepas dari jaringan pendukungnya, menyebabkan retinal detachment. Ini adalah kondisi darurat medis yang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak segera ditangani. Gejalanya meliputi munculnya floaters dalam jumlah banyak, kilatan cahaya, dan bayangan gelap seperti tirai di penglihatan.

5. Efek samping operasi mata dan penggunaan obat tertentu

Beberapa prosedur medis, seperti operasi katarak atau suntikan obat ke dalam vitreous, dapat menyebabkan terbentuknya gelembung udara atau minyak silikon yang tampak seperti floaters. Biasanya, efek ini bersifat sementara dan akan menghilang setelah tubuh menyerap gelembung tersebut. Namun, jika floaters tetap ada atau semakin mengganggu, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan.

Baca Juga: Floaters pada Usia Muda: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun floaters umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang memerlukan pemeriksaan segera oleh dokter mata. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:

  • Floaters baru dalam jumlah banyak muncul dalam waktu singkat.
  • Floaters disertai kilatan cahaya (flashes).
  • Muncul bayangan gelap seperti tirai yang menutupi sebagian penglihatan.
  • Penglihatan buram mendadak atau kehilangan penglihatan sebagian.

Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda robekan retina atau pelepasan retina, yang memerlukan penanganan segera oleh dokter mata. Di Rumah Sakit Undaan, tersedia layanan Vitreoretina yang khusus menangani berbagai gangguan retina, seperti retinopati diabetik, degenerasi makula, serta infeksi retina. 

Segera jadwalkan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan deteksi dini dan penanganan yang tepat guna melindungi penglihatan Anda! Nikmati kemudahan membuat janji temu dengan dokter melalui aplikasi BERSAMAMU dari Rumah Sakit Mata Undaan. Unduh aplikasinya sekarang di Google Play Store untuk Android dan App Store untuk iPhone!

Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Donny Wishnu C., SpM

Lainnya