Cegah Gangguan Penglihatan Sejak Dini: Kolaborasi RS Mata Undaan dan Nation Star Academy

by

Surabaya, 12 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mata anak sejak dini, RS Mata Undaan bekerjasama dengan Nation Star Academy (NSA) mengadakan seminar kesehatan bertajuk “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Anak Sejak Dini”. Seminar ini dihadiri oleh 22 orangtua dan murid dari jenjang pre-school NSA, dan menghadirkan narasumber ahli, yaitu dr. Yuniar S. Ningtiyas, Sp.M.

Dalam paparannya, dr. Yuniar S. Ningtiyas, atau yang akrab disapa dr. Tiyas, menekankan pentingnya membatasi waktu screen time pada anak. “Anak usia 5 tahun atau di bawahnya memiliki waktu screen time maksimal 2 jam per hari, dan itu harus dijeda ,” ujar dr. Tiyas.
Setelah seminar, para siswa-siswi NSA pre-school menjalani pemeriksaan kesehatan mata, meliputi tes auto refrakto keratometer atau pemeriksaan refraksi, dan tajam penglihatan (visus mata). Berdasarkan hasil pemeriksaan, 80% siswa memiliki tajam penglihatan sempurna atau mendekati 100%. Sementara itu, sebagian kecil lainnya dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Hasil pemeriksaan ini langsung dijelaskan oleh dr. Tiyas kepada para orangtua siswa.

Ms. Rini, wali kelas pre-school NSA, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami, terutama yang sebentar lagi akan memasuki jenjang sekolah dasar. Kami berharap kegiatan ini dapat rutin diadakan untuk adik-adik pre-school di K2,” ujar Ms. Rini.

Sebagai bagian dari program edukasi dan layanan kesehatan, RS Mata Undaan turut mempromosikan pemeriksaan kesehatan mata khusus untuk anak dan pendamping yang dapat dilakukan setiap hari Rabu selama bulan Desember 2024. Layanan ini ditangani langsung oleh dokter subspesialis pediatrik oftalmologi.

Dr. Tiyas juga menyampaikan pesan penting kepada para orangtua, “Mom and dad perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk putra-putrinya minimal 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Bisa jadi, bukan mereka tidak bisa membaca, tetapi gambar atau tulisan yang jauh memang tidak terlihat.” Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, khususnya pada anak-anak.

Lainnya