Surabaya, 20 September 2025 – Dalam kehidupan bermasyarakat, komunitas memiliki peran penting sebagai ruang untuk saling menguatkan, tidak hanya dalam hal ibadah, tetapi juga dalam menjaga kesehatan anggotanya. Menyadari pentingnya kesehatan mata sebagai “jendela dunia”, RS Mata Undaan bersama dengan Cornea Donation Center (CDC RSMU) hadir di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kutisari Indah untuk memberikan edukasi kesehatan mata sekaligus memfasilitasi pemeriksaan mata bagi jemaat yang sebagian besar berusia di atas 50 tahun.
Pada kesempatan ini, dr. Tigor Sitorus, Sp.M, memberikan seminar kesehatan dengan tema “Mata adalah Jendela Dunia Kini dan Nanti”. Beliau menyampaikan mengenai berbagai gangguan penglihatan, terutama gangguan refraksi dan sindroma mata kering. “Saat ini sudah tersedia berbagai pilihan tindakan bebas kacamata untuk segala usia, salah satunya teknologi Presbyond yang dapat membantu penglihatan dekat pada usia lanjut. Selain itu, kornea juga memiliki peran penting di masa depan karena dapat didonorkan. Satu kornea bahkan bisa membantu hingga lima penglihatan,” jelas dr. Tigor.
Setelah sesi edukasi, RS Mata Undaan juga memberikan layanan pemeriksaan tekanan bola mata serta Schirmer Test untuk mendeteksi mata kering. Dari total 60 peserta, ditemukan 3 orang dengan tekanan bola mata tinggi di atas 20 mmHg yang berisiko glaukoma, serta sekitar 75% peserta mengalami kondisi mata kering dengan derajat sedang. Peserta dengan hasil pemeriksaan tersebut disarankan untuk rutin menggunakan artificial tears sebagai langkah awal perawatan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pihak jemaat. “Terima kasih sekali kepada RS Mata Undaan yang sudah memeriksa oma-opa jemaat gereja. Harapannya ke depan bisa ada pemeriksaan yang lebih komprehensif. Kami juga akan berusaha agar semua jemaat dapat ikut berperan memberikan manfaat melalui donor kornea,” ungkap Yohana (60) salah satu perwakilan jemaat.
Melalui kegiatan “RS Mata Undaan Goes to GKI Community” ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata, memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas penglihatan, serta berperan aktif dalam gerakan donor kornea sebagai upaya pencegahan kebutaan di Indonesia.