Lensa Ortho-K menjadi salah satu solusi pilihan untuk mendapatkan penglihatan yang jernih tanpa harus menggunakan kacamata atau menjalani operasi. Namun, agar manfaatnya bisa dirasakan dengan maksimal dan tidak menimbulkan risiko bagi mata, perawatan lensa Ortho-K harus dilakukan secara tepat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah perawatan yang direkomendasikan, kesalahan umum yang harus dihindari, dan kapan Anda harus berkonsultasi ke dokter mata.

Mengapa Perawatan Lensa Ortho-K Penting?

Ortho-K adalah lensa kontak khusus yang digunakan saat tidur untuk membentuk ulang permukaan kornea. Dengan pemakaian rutin, Ortho-K dapat memberikan penglihatan jernih sepanjang hari. Dibutuhkan perawatan lensa Ortho-K yang tepat untuk menghindari risiko infeksi dan iritasi mata yang bisa membahayakan penglihatan. Itulah sebabnya menjaga kebersihan dan kondisi lensa menjadi hal yang harus diperhatikan.

Cara Kerja Lensa Ortho-K

Lensa Ortho-K bekerja dengan memberi tekanan lembut pada kornea saat Anda tidur, mengubah bentuknya agar cahaya bisa difokuskan lebih baik ke retina. Setelah dilepas di pagi hari, bentuk kornea yang sudah berubah memungkinkan Anda untuk melihat dengan jelas tanpa alat bantu. Namun, karena perubahan ini bersifat sementara, lensa harus digunakan secara rutin setiap malam.

Perawatan lensa yang tidak tepat dapat mengganggu proses terapi ini, bahkan dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan kornea.

Baca Juga: Ortho-K vs LASIK: Pilihan Mana yang Cocok untuk Anda?

Cara Merawat Lensa Ortho-K Sehari-hari

1. Cuci tangan sebelum menyentuh lensa

Sebelum menyentuh atau membersihkan lensa, pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan sabun tanpa pewangi. Keringkan dengan handuk bersih yang tidak meninggalkan serat. Langkah ini penting untuk mencegah kotoran dan kuman masuk ke mata.

2. Gunakan cairan pembersih khusus

Hindari menggunakan air keran untuk membersihkan atau merendam lensa. Selalu gunakan larutan pembersih dan penyimpanan yang direkomendasikan dokter mata. Air keran dapat mengandung mikroorganisme yang berbahaya bagi mata.

3. Rendam lensa di tempat steril

Setelah digunakan, simpan lensa di tempat khusus yang kering dan bersih. Ganti cairan rendaman setiap hari, meskipun lensa tidak digunakan. Hindari menggunakan wadah yang sudah berjamur, kotor, atau retak.

4. Gunakan tetes mata saat memasang lensa

Sebelum memasang lensa Ortho-K, teteskan air mata buatan (eye drops) ke dalam lensa. Ini membantu menjaga kelembaban dan kenyamanan sepanjang malam, serta melindungi permukaan kornea dari gesekan.

5. Cek kondisi lensa secara rutin

Jangan gunakan lensa jika ada goresan, retakan, atau perubahan bentuk. Lensa yang rusak dapat menyebabkan iritasi dan tidak bisa bekerja secara efektif. Jika Anda ragu dengan kondisi lensa Ada, segera konsultasikan ke dokter mata.

Baca Juga: Perbedaan Ortho-K dan Softlens: Kenali Fungsi, Cara Pakai, dan Keunggulannya

Kapan Lensa Ortho-K Harus Diganti?

Pada umumnya, dokter mata menyarankan untuk mengganti lensa Ortho-K setiap 12 bulan. Meskipun secara fisik lensa bisa terlihat baik-baik saja, performa dan kebersihannya dapat menurun dari waktu ke waktu. Jika lensa tidak diganti sampai batas waktu yang disarankan, maka dapat meningkatkan risiko infeksi mata.

Kesalahan Umum dalam Perawatan Lensa Ortho-K

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna antara lain adalah:

  • Membilas lensa dengan air biasa.
  • Tidak mengganti cairan rendaman lensa setiap hari.
  • Memasang lensa dengan tangan yang tidak steril.
  • Mengabaikan rasa tidak nyaman ketika memakai lensa.
  • Tidak memperhatikan masa kadaluarsa cairan pembersih lensa.

Hal-hal tersebut sebaiknya dihindari agar terapi Ortho-K berjalan lancar dan aman, serta bisa memberikan hasil yang maksimal.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Waspadai tanda-tanda berikut saat menggunakan lensa Ortho-K:

  • Penglihatan masih buram meskipun sudah dipakai sesuai petunjuk.
  • Mata terasa perih, merah, atau gatal.
  • Lensa terasa tidak pas atau bergeser saat tidur.
  • Produksi air mata berlebihan.
  • Lensa rusak atau terasa berubah bentuk.

Jika mengalami gejala di atas, segera hentikan penggunaan lensa dan konsultasikan ke dokter mata.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan penggunaan lensa Ortho-K atau membutuhkan bantuan dalam perawatannya, silakan kunjungi layanan Ortho-K di Rumah Sakit Mata Undaan. Dokter spesialis mata kami siap memberikan konsultasi menyeluruh dan membantu Anda mendapatkan terapi Ortho-K terbaik yang sesuai kebutuhan.

Segera jadwalkan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan deteksi dini dan penanganan yang tepat guna melindungi penglihatan Anda! Nikmati kemudahan membuat janji temu dengan dokter melalui aplikasi BersamaMU dari Rumah Sakit Mata Undaan. Unduh aplikasinya sekarang di Google Play untuk Android dan App Store untuk iPhone!

Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Kitriastuti, SpM