Home / Tentang Kami / Sejarah
Sejarah
RS Mata Undaan (RSMU) adalah salah satu pionir pelayanan kesehatan mata di Indonesia, bahkan usianya lebih tua dari Republik ini. Berawal pada tahun 1915, Dr. Steiner, seorang dokter asal Belanda, mendirikan Soerabaiasche Oogheelkundige Kliniek untuk menangani wabah Trachoma yang kala itu menyerang masyarakat pribumi. Klinik ini kemudian diteruskan oleh Dr. A. Deutman, hingga pada tahun 1933 berdirilah Rumah Sakit Khusus Mata pertama di Indonesia, yang berlokasi di Jl. Undaan Kulon, Surabaya. Seiring perjalanan waktu, pada tahun 1952 nama rumah sakit berubah menjadi Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata (P4M) dan disahkan pemerintah RI pada 1954. Tahun 1955 menjadi titik penting ketika Dr. Moh. Basoeki bergabung dan memimpin penuh rumah sakit, dibantu Dr. Moch. Badri sejak 1975. Keduanya membawa RSMU memasuki era pelayanan sosial yang profesional dan inovatif.
Era modern dimulai dengan hadirnya teknologi bedah mikro (1992), mesin laser excimer (1995), dan peran RSMU sebagai teaching hospital. Pembangunan gedung dan pusat layanan terus berkembang, termasuk Surabaya Advance Lasik Center (2004), Gedung C (2006), serta Gedung Medis Sentral 6 lantai (2019). Tahun 2022, RSMU memperkuat posisinya dengan membangun Gedung Layanan Premium yang menghadirkan teknologi LASIK terbaru SMILE Pro, Aesthetic Care Center, dan Dry Eye Center. Era pasca pandemi menjadi momentum peningkatan layanan, termasuk peluncuran Diabetic Retinopathy Center (2024) dan kerja sama dengan RS NU Babat Lamongan. Kini, di usia 92 tahun, dengan tema “Reconnection & Recognition”, RSMU terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan mata terbaik, menghadirkan teknologi terkini, dan menjadi pusat rujukan utama di Jawa Timur maupun Indonesia.