Penjenamaan Auditorium dr. Mohammad Badri, Sp.M dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara RS Mata Undaan Surabaya dan John Fawcett Foundation

by

Surabaya, 16 Oktober 2024 – Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU) dan RS Mata Undaan Surabaya dengan bangga mengumumkan dua peristiwa penting yang bertepatan dengan hari ulang tahun ke-109 P4MU: penjenamaan Auditorium dr. Mohammad Badri, Sp.M, dan penandatanganan nota kesepahaman dengan John Fawcett Foundation (JFF).

Auditorium dr. Mohammad Badri, Sp.M, yang sebelumnya dikenal sebagai Aula RS Mata Undaan, kini resmi dinamai sebagai penghormatan kepada dr. Mohammad Badri, Sp.M. dr. Badri, biasa disapa, adalah sosok yang berpengaruh dalam perkembangan RS Mata Undaan Surabaya dan P4MU. Sebagai tenaga staf medis yang berdedikasi, direktur RS Mata Undaan dari tahun 1994 hingga 2008, serta sebagai Ketua Badan Pengurus P4MU, dr. Badri telah memberikan kontribusi luar biasa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan mata di Indonesia.

Acara dibuka dengan penyampaian laporan dari dr. Sahata P.H. Napitupulu, Sp.M (K), selaku Direktur RS Mata Undaan Surabaya. Dalam sambutannya, dr. Sahata menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus melayani masyarakat dengan penuh dedikasi, sekaligus menghormati warisan dr. Badri yang menginginkan RSMU sebagai pusat pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan, khususnya kesehatan mata. “Sebelum diresmikan Auditorium ini, sebelumnya aula sempat tidak difungsikan sejak bulan Februari 2024 karena dampak musibah kebakaran pada ruang IT RSMU. Namun dengan diresmikannya auditorium ini semoga kita semua bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita dr. Badri, dengan memanfaatkan auditorium ini sebaik-baiknya.” ujar dr. Sahata, Sp.M.

Dr. Arif Affandi, Ketua Badan Pengurus P4MU, turut memberikan sambutan dan meresmikan penejenamaan auditorium. “Hari ini, kita tidak hanya merayakan nama baru auditorium ini, tetapi juga mengenang jasa besar dr. Mohammad Badri SpM yang telah menginspirasi banyak orang dalam dunia kesehatan mata,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Dr. Arif Affandi dan dr. Sahata P.H. Napitupulu, Sp.M, yang menandai secara resmi penggunaan nama Auditorium dr. Mohammad Badri, Sp.M. Selain itu, Ibu Farida Badri, istri dari almarhum dr. Badri, menerima plakat penghargaan dan buket bunga sebagai simbol penghormatan dari pihak rumah sakit.

Setelah penjenamaan, acara berlanjut dengan penandatanganan nota kesepahaman antara RS Mata Undaan Surabaya dan John Fawcett Foundation (JFF). Nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis untuk melanjutkan dedikasi dr. Badri SpM  dalam dunia pendidikan dan kesehatan. JFF, sebagai organisasi non-pemerintah yang berfokus pada bantuan untuk masyarakat kurang mampu di Indonesia, berkomitmen untuk membantu memulihkan penglihatan dan mencegah kebutaan. Dalam penandatanganan nota kesepahaman, JFF diwakili oleh Bapak Gede Bingin, selaku Executive Manager JFF.

“Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam usaha kita untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mata di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Kami berharap, dengan adanya dukungan dari RS Mata Undaan, kita bisa bersama-sama memperbaiki kualitas hidup banyak orang melalui kesehatan mata yang lebih baik,” ungkap Bapak Gede Bingin.

Dengan demikian, acara ini diharapkan dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat antara RS Mata Undaan Surabaya dan John Fawcett Foundation, serta mendorong peningkatan layanan kesehatan mata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Acara diakhiri dengan kegiatan ramah tamah yang dihadiri oleh seluruh undangan. Momen ini menjadi kesempatan bagi para tamu untuk berdiskusi dan menjalin hubungan lebih erat dalam mendukung pelayanan kesehatan mata di Indonesia.

Lainnya