Donor Kornea

CDC RSMU: Donor Kornea Bukanlah Donor Seluruh Bola Mata
Apa yang terlintas dalam benak pikiran saat mendengar kata “donor kornea”? Apakah kita merasa takut karena membayangkan seluruh bola mata diambil? Ternyata donor kornea tidak mengerikan seperti demikian.

Cornea Donation Center RS Mata Undaan (CDC RSMU) sampai saat ini terus aktif mengkampanyekan tentang donor kornea kepada masyarakat luas, termasuk kepada pengunjung dan pasien di internal RS Mata Undaan (RSMU). Sabtu pagi (6/01), di kursi depan ruang inap Gedung Central Medis RSMU terlihat dipenuhi pasien dan pengunjung yang diarahkan untuk mengikuti sosialisasi donor kornea. Tiap seminggu sekali, RSMU biasanya memang rutin mengadakan edukasi kepada mereka seputar kesehatan maupun spesifik tentang mata. Sabtu minggu lalu, CDC RSMU mendapat giliran untuk sosialisasi mengenai donor kornea dan estafet kebaikannya.
Ketika sosialisasi baru dimulai, terlihat wajah pengunjung maupun pasien antusias karena donor kornea terdengar hal yang baru bagi mereka. Saat penyuluh sosialisasi donor kornea menanyakan kepada mereka apakah sudah pernah dengar tentang donor kornea, jawabnya kompak: “Belum tahu, mbak”. Saat ditanya lebih lanjut, beberapa dari mereka selama ini hanya mengenal donor darah. Jika ada donor kornea, yang mereka bayangkan adalah hal yang mengerikan karena satu bola mata diambil untuk orang lain.

“Pak, Bu.. Ngapunten.. Apa yang kita bayangkan saat mendonorkan kornea, sepertinya perlu kita pahami bersama lagi. Kornea itu ternyata selaput bening tipis yang terletak di bagian terluar mata. Bentuknya seperti ini.. (sambil menunjukkan peraga kornea)”, ujar tenaga penyuluh kepada pasien dan pengunjung. “Jadi satu kornea itu beda sama seluruh bola mata. Donor kornea baru bisa dilakukan saat pendonor tutup usia, bukan saat masih hidup. Luar biasanya ciptaan dari Tuhan, satu kornea yang nantikan kita sumbangkan bisa bermanfaat untuk menyelamatkan hingga 5 penglihatan”, imbuhnya.

Pasien dan pengunjung RSMU tersebut jadi semakin tertarik untuk mengetahui tentang donor kornea, karena memang informasi tentang donor kornea belum masif di Indonesia. Ada seorang bapak yang menanyakan tentang tingkat keberhasilan ketika kornea didonorkan. Ada yang bertanya berapa lama kornea bisa bertahan setelah diambil atau disumbangkan, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

CDC RSMU kedepannya akan terus bekerjasama dengan instansi, komunitas ataupun kelompok keagamaan. CDC RSMU berharap sosialisasi donor kornea ini terus digalakkan agar masyarakat mengetahui dan terketuk hatinya untuk peduli terhadap kebutuhan donor kornea di Indonesia, utamanya di Indonesia bagian Timur.

Bagi kamu yang tertarik dan ingin bergabung menjadi calon donor kornea, kamu bisa mendaftarkan diri dengan langsung datang ke sekretariat CDC RSMU yang terletak di RSMU Jl. Undaan Kulon no.19 Surabaya, atau kamu juga bisa daftar online melalui link berikut: bit.ly/CDCRSMU. Caldon? Saya. Caldon? Kita bisa!