Hubungan Diabetes dan Glaukoma: Apa yang Perlu Diketahui?

by

Banyak orang tidak menyadari bahwa diabetes dan glaukoma memiliki hubungan yang erat. Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami glaukoma dibandingkan mereka yang tidak memiliki diabetes. Kondisi ini terjadi karena diabetes dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan di dalam mata, yang berkontribusi pada kerusakan saraf optik.

Tanpa deteksi dini dan penanganan yang tepat, glaukoma akibat diabetes bisa menyebabkan gangguan penglihatan permanen hingga kebutaan. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Mengapa Diabetes Bisa Meningkatkan Risiko Glaukoma?

Beberapa faktor yang menjelaskan hubungan antara diabetes dan glaukoma antara lain:

  • Kerusakan pembuluh darah – Diabetes dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk mata. Aliran darah yang tidak optimal dapat merusak saraf optik dan meningkatkan risiko glaukoma.
  • Peningkatan tekanan intraokular – Pada penderita diabetes, sistem drainase cairan mata bisa terganggu, menyebabkan penumpukan cairan dan peningkatan tekanan dalam mata. Kondisi ini dapat merusak saraf optik secara bertahap.
  • Stres oksidatif – Diabetes dikaitkan dengan peningkatan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat mempercepat kerusakan jaringan mata dan memperburuk risiko glaukoma.

Baca Juga: Apa Saja Faktor Risiko Glaukoma? Ini Penjelasannya

Jenis Glaukoma yang Berhubungan dengan Diabetes

Penderita diabetes berisiko mengalami beberapa jenis glaukoma, antara lain:

Glaukoma sudut terbuka primer

  • Jenis glaukoma yang paling umum dan berkembang secara perlahan.
  • Penderita diabetes memiliki risiko hingga dua kali lebih besar mengalami kondisi ini dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes.

Glaukoma neovaskular

  • Terjadi ketika diabetes menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di mata.
  • Pembuluh darah ini dapat menyumbat saluran drainase mata, meningkatkan tekanan intraokular, dan menyebabkan glaukoma.
  • Glaukoma neovaskular sering kali sulit diobati dan bisa menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani.

Glaukoma sekunder akibat retinopati diabetik

  • Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina.
  • Kerusakan ini dapat meningkatkan tekanan mata, yang akhirnya berujung pada glaukoma sekunder.

Cara Mencegah Glaukoma pada Penderita Diabetes

Meskipun diabetes dan glaukoma memiliki hubungan yang erat, ada beberapa cara untuk mengurangi risikonya:

  • Kontrol kadar gula darah – Menjaga kadar gula tetap stabil membantu melindungi pembuluh darah di mata dan mengurangi risiko komplikasi.
  • Pemeriksaan mata rutin – Penderita diabetes disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setidaknya satu kali dalam setahun guna mendeteksi peningkatan tekanan intraokular sebelum terjadi kerusakan.
  • Jaga tekanan darah tetap stabil – Tekanan darah tinggi dapat memperburuk gangguan pembuluh darah pada penderita diabetes dan meningkatkan risiko glaukoma.
  • Gaya hidup sehat – Konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok serta konsumsi alkohol berlebihan.

Baca Juga: Pengobatan Glaukoma: Dari Obat Tetes hingga Operasi

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan mata Anda ke dokter jika mengalami:

  • Penglihatan kabur atau menyempit secara bertahap.
  • Nyeri atau tekanan dalam bola mata yang tidak wajar.
  • Riwayat diabetes tetapi belum pernah melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh.
  • Sakit kepala berulang tanpa penyebab yang jelas.

Rumah Sakit Mata Undaan menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan glaukoma bagi penderita diabetes. Dengan pemeriksaan rutin dan penanganan yang tepat, risiko kehilangan penglihatan dapat diminimalkan.

Segera jadwalkan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan deteksi dini dan penanganan yang tepat guna melindungi penglihatan Anda! Nikmati kemudahan membuat janji temu dengan dokter melalui aplikasi BERSAMAMU dari Rumah Sakit Mata Undaan. Unduh aplikasinya sekarang di Google Play Store untuk Android dan App Store untuk iPhone!

 

Sumber

  1. American Academy of Ophthalmology. (2024). Diabetic Eye Disease.
    https://www.aao.org/eye-health/diseases/diabetic-eye-disease  
  2. Glaucoma Research Foundation. (2023). The Relationship Between Diabetes and Glaucoma.
    https://glaucoma.org/articles/the-relationship-between-diabetes-and-glaucoma 
  3. National Glaucoma Research. (2021). Glaucoma and Diabetes.
    https://www.brightfocus.org/resource/glaucoma-and-diabetes/ 

 

Lainnya