Dalam bidang bedah refraktif, dua prosedur yang paling sering dibandingkan adalah SMILE dan LASIK. Keduanya bertujuan untuk memperbaiki gangguan penglihatan seperti rabun jauh dan astigmatisme tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak. Namun, kedua prosedur ini memiliki teknik dan pendekatan yang berbeda. Artikel ini akan membahas lebih jauh tentang SMILE vs LASIK, mulai dari cara kerja, tingkat keamanan, hingga siapa yang cocok menjalani prosedur ini.
Mengenal SMILE dan LASIK
SMILE (Small Incision Lenticule Extraction) adalah prosedur laser modern yang hanya memerlukan sayatan kecil di kornea, tanpa pembuatan flap. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi miopia dan astigmatisme dengan metode minimally invasive.
Sementara itu, LASIK (Laser-assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah mata yang sudah lama dikenal. LASIK menggunakan laser untuk membuat flap di kornea, lalu membentuk ulang jaringan di bawahnya untuk memperbaiki refraksi cahaya yang masuk ke mata.
SMILE vs LASIK: Perbedaan Teknik Operasi
Perbedaan utama antara SMILE dan LASIK terletak pada teknik pembedahan kornea.
- SMILE hanya membutuhkan sayatan kecil (2-4 mm), dimana lenticule (jaringan kecil pada kornea) dibentuk dan diambil tanpa membuka permukaan kornea secara luas. Dalam prosedur ini, tidak ada flap yang dibuat.
- LASIK menciptakan flap berukuran besar (sekitar 20 mm), yang kemudian dibuka untuk membentuk ulang jaringan kornea dengan laser. Setelah proses selesai, flap dikembalikan ke posisi semula.
Dari perbedaan teknik tersebut, SMILE lebih minim risiko terkait pergerakan flap dan lebih stabil secara struktural.
Baca Juga: SMILE Pro Hilangkan Mata Minus Hanya 8 Detik
Proses Pemulihan
Dari segi pemulihan, SMILE membutuhkan waktu penyembuhan yang relatif lebih cepat karena tidak ada luka besar atau flap yang harus disembuhkan. Pasien dapat kembali beraktivitas ringan dalam waktu satu hingga dua hari setelah operasi.
Sedangkan LASIK memerlukan waktu pemulihan sedikit lebih lama karena adanya flap yang harus pulih sempurna. Pasien juga disarankan untuk menggunakan pelindung mata saat tidur selama beberapa hari untuk mencegah flap bergeser.
Kapan Harus ke Dokter?
Memilih antara SMILE dan LASIK bukan keputusan yang bisa diambil sembarangan. Jika Anda masih ragu menentukan prosedur mana yang paling sesuai, memiliki gaya hidup aktif yang membutuhkan ketahanan kornea, atau pernah mengalami gangguan mata seperti infeksi atau dry eye, maka penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata.
Pemeriksaan oleh tenaga medis profesional akan membantu memastikan apakah kondisi kornea dan kesehatan mata Anda memenuhi syarat untuk menjalani prosedur tertentu. Untuk itu, Anda bisa mengunjungi layanan SMILE Pro di Rumah Sakit Mata Undaan. Di sini, Anda akan mendapatkan pemeriksaan menyeluruh yang mencakup pengukuran ketebalan dan bentuk kornea, analisis tingkat kelainan refraksi, dan pemeriksaan saraf mata untuk mengetahui kondisi mata secara keseluruhan. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk menentukan prosedur koreksi penglihatan yang paling aman dan efektif untuk Anda.
Segera jadwalkan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan deteksi dini dan penanganan yang tepat guna melindungi penglihatan Anda! Nikmati kemudahan membuat janji temu dengan dokter melalui aplikasi BersamaMU dari Rumah Sakit Mata Undaan. Unduh aplikasinya sekarang di Google Play Store untuk Android dan App Store untuk iPhone!
Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Tigor Santoso S., SpM