Pasuruan, 5 September 2024 – RS Mata Undaan menyelenggarakan kegiatan edukasi kesehatan mata dan skrining mata bagi siswa-siswi kelas 12 serta staf dan karyawan SMAN 1 Taruna Madani, Pasuruan. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari komitmen RS Mata Undaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya kesehatan mata.
Acara yang diikuti oleh 120 siswa ini difokuskan pada mereka yang memiliki keluhan mata minus atau silinder. Selain itu, skrining juga dilakukan terhadap staf dan karyawan sekolah. Hasil dari skrining mata menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas 12 mengalami kelainan refraksi berupa mata minus dan silinder yang cukup tinggi, namun banyak dari mereka yang tidak menyadari atau belum menggunakan kacamata. Sementara itu, hasil skrining terhadap staf dan karyawan menunjukkan gejala hipermetropi atau rabun dekat, yang umumnya dialami oleh mereka yang berusia di atas 38 tahun.
Selain skrining, RS Mata Undaan juga memberikan edukasi kesehatan mata yang disampaikan oleh dr. Yuniar S. Ningtiyas, Sp.M. Dalam edukasinya, dr. Tyas menjelaskan mengenai menjaga kesehatan mata dan cara terbebas dari penggunaan kacamata, khususnya melalui metode LASIK & SMILE Pro. “Untuk adik-adik yang ingin terbebas dari kacamata haruslah di atas usia 18 tahun, dan pastikan bahwa kondisi minusnya sudah tidak berubah sejak setahun terakhir,” ujar dr. Tyas dalam materinya.
Antusiasme siswa terlihat dari interaksi aktif selama sesi edukasi. Banyak siswa yang dapat menjawab pertanyaan seputar kesehatan mata, dan beberapa di antaranya juga memanfaatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan dr. Tyas mengenai kondisi mata mereka.
Nurul Lailiyah, Kepala Unit Kesehatan SMAN 1 Taruna Madani, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan RS Mata Undaan. “Ini pertama kalinya ada rumah sakit yang datang ke sekolah kami. Dengan adanya kegiatan ini memberikan manfaat yang berarti, semoga dikemudian hari bisa berdampak bagi seluruh siswa dan staf SMAN 1 Taruna Madani,”