ARTIKEL - Glaukoma: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Pengobatan

Glaukoma: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Dewi Rosarina, Sp.M pada 25 Oktober 2023

...

Apa itu glaukoma?

Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang terjadi karena rusaknya saraf mata yang dapat diakibatkan oleh tekanan bola mata yang tinggi.  Glaukoma dapat menyebabkan pengurangan penglihatan dan kebutaan bagi penderitanya. Kebanyakan orang tidak menyadari dirinya mengidap glaukoma, karena gejala dari glaukoma terjadi secara perlahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kita terkena glaukoma adalah melalui pemeriksaan mata secara komprehensif yang dilakukan oleh dokter spesialis mata. Hingga saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan glaukoma. Berbeda dengan katarak, apabila mata sudah mengalami glaukoma maka penglihatan tidak dapat kembali seperti semula. Cara paling bijak yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan langkah-langkah pencegahan sedini mungkin.

Apa penyebab dari glaukoma?

Cairan dalam bola mata yang disebut Aqueous Humor diproduksi secara terus-menerus dan mengisi bilik mata kita dibagian depan dan belakang. Aqueous Humor juga berfungsi untuk membantu memberikan bentuk pada bola mata. Mata kita bekerja seperti aliran air, saat cairan baru mengalir ke mata, maka jumlah yang sama juga akan dikeluarkan. Cairan yang keluar nantinya akan mengalir melalui suatu area pada mata yang disebut sudut drainase. Proses ini menjaga tekanan di mata agar tetap stabil. Namun jika sudut drainase tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan penumpukan cairan. Hal ini selanjutnya dapat menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat. Kondisi ini dapat menekan dan merusak saraf-saraf mata yang berfungsi untuk mengirimkan gambar kepada otak kita. Apabila kerusakan ini tidak ditangani dengan baik dan sedini mungkin, maka dapat menyebabkan penderita mengalami kebutaan total.

Apa saja gejala dari glaukoma?

Banyak dari penderita glaukoma tidak memiliki gejala awal. Umumnya, tidak ada tanda-tanda peringatan maupun gejala tertentu yang dirasakan pada tahap awal. Hal ini terjadi karena glaukoma sering kali mengenai lapang pandang bagian tepi. Namun beberapa penderita akan merasakan adanya “serangan” mendadak atau disebut sebagai glaukoma akut.

Gejala akut atau mendadak yang dapat dirasakan oleh penderita glaukoma diantaranya adalah mata merah, nyeri (cekot-cekot), nyeri kepala, bahkan sampai merasa mual dan muntah, pandangan mendadak kabur, atau melihat pelangi sebelum terjadi serangan.

Gejala kronis (perlahan) mata berwarna putih, tidak terasa nyeri, pandangan kabur apabila sudah pada fase lanjut, tidak melihat pelangi atau cahaya lingkaran warna-warni. Glaukoma kronis lebih berbahaya apabila dibandingkan dengan serangan glaukoma akut karena sifatnya yang tidak mudah terdeteksi sehingga lebih kecil kemungkinan penderita mencari pertolongan medis sedini mungkin.

Apa saja faktor risiko glaukoma?

Glaukoma sering kali terjadi pada usia dewasa diatas 40, namun glaukoma juga dapat menyerang semua umur mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, remaja sampai orang tua. Beberapa faktor risiko terjadinya glaukoma diantaranya:

  1. Faktor keturunan/riwayat keluarga glaukoma
  2. Usia lebih dari 40 tahun
  3. Beberapa penelitian menunjukkan orang Jepang, Amerika, Rusia, Afrika, Hispanik, dan Asia lebih rentan menderita glaukoma
  4. Penderita rabun jauh atau rabun dekat
  5. Pernah mengalami cedera atau trauma mata
  6. Katarak
  7. Penderita diabetes, penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
  8. Pengguna kartikosteroid jangka panjang
  9. Memiliki kornea mata yang lebih tipis daripada umumnya
  10. Memiliki tekanan bola mata tinggi

Bagaimana pengobatan glaukoma di RS Mata Undaan?

Seringkali penderita glukoma tidak memiliki gejala awal dan tidak pula merasakan sakit, untuk itu penting melakukan pemeriksaan secara rutin, agar dokter mata dapat menemukan tanda-tanda glukoma sedini mungkin dan memberikan pengobatan sebelum terlambat. Pengobatan glaukoma dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan tekanan bola mata dan untuk mempertahankan kemampuan penglihatan yang masih ada.

Cara penanganan pada glaukoma bergantung pada jenis glaukoma yang diderita oleh pasien. Ada beberapa metode pengobatan glaukoma yang dapat dilakukan di RS Mata Undaan, diantaranya adalah:

1. Obat-obatan, berfungsi untuk:

  1. Mengurangi produksi cairan mata (Aqueous Humor)
  2. Meningkatkan outflow cairan mata
  3. Mengurangi tekanan bola mata

2. Laser. Laser dilakukan untuk membuka saluran drainase yang tersumbat atau mengurangi produksi cairan di mata. Beberapa macam jenis operasi dengan laser diantaranya:

  1. Laser iridotomi (LPI Laser Peripheral Iridotomy)
  2. ALT (Argon Laser Trabekuloplasty)
  3. Laser Trabekuloplasty SLT (Selective Laser Trabeculoplasty)

3. Operasi

  1. Iridotomi Perifer. Iridotomi perifer adalah prosedur operasi untuk membuat lubang di iris mata sehingga cairan dapat lebih mudah keluar dari bagian sudut mata.
  2. Trabekulektomi. Trabekulektomi adalah operasi dengan membuat lubang di bagian bawah kelopak mata. Lubang ini berfungsi untuk memungkinkan cairan yang menumpuk di mata mengalir keluar, sehingga dapat menurunkan tekanan pada bola mata.
  3. Operasi GDD (Glaucoma Drainage Device). Operasi GDD adalah operasi dengan memasang implan berupa selang berukuran kecil untuk mengalirkan cairan mata yang berlebih di dalam bola mata.

4. MPCPC (Micro Pulse Cyclophotocoagulation)

 

Pada dasarnya apabila glaukoma ditemukan secara dini, maka masih ada harapan penglihatan dapat diselamatkan. Lakukan pemeriksaan kepada dokter mata dan tanyakan “apakah saya menderita katarak atau glaukoma?”. Karena ingat, kebutaan karena katarak masih bisa disembuhkan tetapi kebutaan karena glaukoma tidak akan dapat disembuhkan.

Deteksi dini untuk mencegah Glaukoma dapat dilakukan di RS Mata Undaan. Hubungi call center RS Mata Undaan untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis mata kami.

Perlu diingat:

Konten ini dibuat bukan untuk pengganti nasihat dokter atau sebagainya. Pasien tetap perlu berkonsultasi ke dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan secara langsung. Kunjungi RS Mata Undaan untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter spesialis mata profesional kami.

Referensi:

  1. American Academy of Ophthalmology. 2022. What Is Glaucoma? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment
  2. National Eye Institute. 2021. Types of Glaucoma
  3. National Health Service. 2021. Overview Glaucoma
  4. WebMD. 2023. Glaucoma

 


...

Mata Malas (Amblyopia) Apa Penyebabnya?

Dibuat oleh dr. Irma Praminarti, Sp.M

...

Phakic IOL Solusi Untuk Mata Minus yang Jarang Diketahui

Telah direview oleh dr. Dini D., SpM pada 25 Februari 2024

...

Teknologi Tercanggih dari LASIK, SMILE Pro Hilangkan Mata Minus Hanya 8 detik

Telah Direview oleh dr. Dini D., SpM pada 17 Januari 2024

...

Retinopathy of Prematurity: Definisi, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Telah Direview oleh dr. Ria Sylvia H., SpM pada 1 November 2023

...

Penyakit Mata Kering (Dry Eye Disease): Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan

Telah Direview oleh dr. Nur Alim, SpM pada 26 Oktober 2023

...

Mendeteksi Gangguan Penglihatan Pada Mata Anak

Telah Direview oleh dr. Ria Sylvia H., SpM pada 4 Januari 2024

...

Mitos dan Fakta Glaukoma

Podcast Beri Tanda RS Mata Undaan

...

Mitos dan Fakta Tentang Kacamata

Podcast Beri Tanda RS Mata Undaan

...

Mata Juling (Strabismus)

Telah Direview oleh dr. Ria Sylvia H., SpM pada 1 November 2023

...

Apa itu Pediatric Opthalmologist?

Telah direview oleh dr. Ria Sylvia, SpM pada 1 November 2023

...

Retinopati Diabetik: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Telah direview oleh dr. Rita Tjandra, SpM pada 26 Oktober 2023

...

Teknologi Laser Vision Correction (LVC) Bebaskan Mata Minus dan Silinder

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 29 Oktober 2023

...

Apa itu Pre LASIK dan apa saja yang dilakukan?

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 29 Oktober 2023

...

Transplantasi Kornea (Keratoplasty)

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 28 Oktober 2023

...

Kelainan Refraksi

Telah direview oleh: dr. Kitriastuti Sp.M pada 26 Oktober 2023

...

“Divonis Dokter Kornea Rusak Di Usia Muda, Sekarang Bisa Melihat Kembali”

Bagaimana rasanya melihat dunia dengan kegelapan? Hal tersebut tak pernah sedikitpun terlintas didalam benak Nanda. Sempat mengalami kebutaan selama hampir 4 tahun, kini 80% pengelihatannya telah kembali.

...

Glaukoma: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Dewi Rosarina, Sp.M pada 25 Oktober 2023

...

Jenis-jenis Glaukoma

Telah direview oleh: dr. Dewi Rosarina, Sp.M pada 25 Oktober 2023

...

Ablasio Retina: Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Rita Tjandra, Sp.M pada 24 Oktober 2023

...

Operasi Katarak: Prosedur, Risiko, Pemulihan dan Biaya

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 23 Oktober 2023

...

Teknologi Canggih: IOL, Lensa Buatan Untuk Pasien Katarak

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 23 Oktober 2023

...

Memahami Katarak: Definisi, Gejala, dan Cara Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 23 Oktober 2023