ARTIKEL - Retinopati Diabetik: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Retinopati Diabetik: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Telah direview oleh dr. Rita Tjandra, SpM pada 26 Oktober 2023

...
Apa itu retinopati diabetik?

Retinopati diabetik adalah penyakit mata yang disebabkan karena komplikasi penyakit diabetes. Pada kondisi ini, pembuluh darah dan jaringan saraf di retina mengalami kerusakan akibat tingginya kadar gula darah. Apabila tidak terdiagnosis dan tidak segera dilakukan penanganan, hal ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan.

Bagaimana retinopati diabetik dapat terjadi?

Mata kita terdiri dari retina yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan meneruskannya pada otak. Agar fungsi ini dapat bekerja dengan baik, retina membutuhkan pasokan darah dalam jumlah yang konstan. Pasokan darah ini dialirkan dan diterima oleh retina melalui jaringan pembuluh darah. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah secara perlahan mengalami kerusakan. Kondisi ini terjadi dalam beberapa tahap diantaranya:

  1. Tahap awal yang juga melatarbelakangi terjadinya retinopati diabetik adalah munculnya tonjolan kecil di pembuluh darah (mikroaneurisma) yang memungkinkan keluarnya darah dalam jumlah sedikit. Biasanya pada tahapan ini seseorang masih bisa melihat normal.
  2. Tahap berikutnya disebut sebagai Retinopati Diabetik Awal (RD Nonproliferatif). Terjadi ketika pembuluh darah mulai membengkak dan bocor. Perdarahan pada mata terjadi secara signifikan. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan edema macula atau pembengkakan retina sehingga penderita kehilangan penglihatan dalam derajat ringan. Pada tahap ini pula, pasokan darah yang diterima oleh retina berkurang secara drastis sehingga terjadi perubahan awal pada sel-sel saraf di retina.
  3. Tahap selanjutnya adalah Retinopati Diabetik Lanjut (RD Proliferatif). Merupakan stadium lanjut dimana mulai munculnya jaringan parut dan pembuluh darah baru yang abnormal di permukaan retina. Pembuluh darah baru ini memiliki sifat yang lemah dan mudah pecah. Apabila pembuluh darah ini pecah maka cairan vitreous dalam mata akan terisi oleh darah, selanjutnya penderita akan mulai kehilangan penglihatan yang parah.

Apa saja gejala retinopati diabetik?

Umumnya pada tahap awal penderita retinopati diabetik tidak merasakan gejala apapun. Beberapa orang mungkin akan menyadari bahwa penglihatan mereka seringkali berubah-ubah dari jelas menjadi buram, begitupun sebaliknya. Ketika retinopati diabetik sudah dalam tahapan lanjut, penderita akan mulai merasakan gejala-gejala berikut ini: 

  1. Meningkatnya jumlah floater (bintik-bintik hitam melayang) pada bidang penglihatan
  2. Melihat area kosong atau gelap pada bidang penglihatan
  3. Rasa sakit dan kemerahan pada mata
  4. Penglihatan kabur
  5. Sulit melihat dalam gelap atau pada malam hari
  6. Warna tampak lebih pudar
  7. Kehilangan penglihatan.

Apa saja faktor risiko retinopati diabetik?

Siapa saja yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2 tidak terkecuali, beresiko menderita diabetik retinopati. Semakin tinggi resikonya apabila mereka yang diabetes telah mengidap diabetes dalam waktu yang lama (>5 tahun), memiliki kadar gula darah tinggi, memiliki tekanan darah tinggi, memiliki kolesterol tinggi, sedang hamil, serta perokok.

Bagaimana dokter menetapkan diagnosis untuk retinopati diabetik?

Pertama-tama dokter akan menetesi mata dengan obat tetes mata yang berfungsi untuk memperlebar pupil. Hal ini memungkinkan dokter untuk melihat secara menyeluruh pada bagian dalam mata serta memeriksa apakah ada tanda-tanda retinopati diabetik maupun masalah mata lainnya. Dokter juga akan menggunakan OCT atau Optical Coherence Tomography untuk melihat gambaran secara detail bagian retina mata. Dokter mungkin juga akan melakukan fluorescein angiogram yaitu teknik yang digunakan dengan cara memberikan suntikan pewarna organik pada aliran darah, untuk mengamati apakah ada pembuluh darah yang bocor atau tersumbat. Teknologi terbaru yang dinamakan Angiografi OCT memungkinkan hal ini terjadi tanpa memerlukan pewarna untuk melihat pembuluh darah pada mata.

Apa saja pengobatan untuk retinopati diabetik?

Apabila penderita sudah melakukan pencegahan dengan mengontrol diet makan harian dan asupan gula sehari-hari, telah mengendalikan gula darah, tekanan darah, dan kadar kolestrol, serta mengonsumsi obat diabetes seperti anjuran dan resep dokter, namun penglihatan tetap mengalami permasalahan secara signifikan, maka terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan di RS Mata Undaan, diantaranya adalah:

  1. Injeksi kortikosteroid/Anti-VEGF intravitreal: Pemberian obat melalui suntikan/injeksi untuk mengurangi pembengkakan macula, memperlambat perkembangan penyakit, dan memperbaiki penglihatan.
  2. Laser Photocoagulation Retina (Laser PC): Laser yang dilakukan untuk menutup pembuluh darah yang bocor, membantu mengecilkan pembuluh darah, menghancurkan pembuluh darah yang abnormal di retina, dan mengurangi pembengkakan pada makula.
  3. Vitrektomi: Virektomi dilakukan untuk penderita retinopati diabetik tingkat lanjut, ketika penglihatan sudah mengalami kekeruhan akibat bocornya pembuluh darah. Selama vitrektomi, dokter mata akan membuat sayatan kecil di mata untuk memperbaiki pembuluh darah dan menghilangkan jaringan parut dengan mengeluarkan cairan vitreous dan darah dari pembuluh darah yang bocor pada bagian belakang mata.

Pilihan pengobatan ini tergantung pada kondisi dan hasil pemeriksaan pasien. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko diabetes sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di dokter spesialis mata agar dokter dapat memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai bagi mata Anda sebelum terlambat. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter kami di RS Mata Undaan, kami siap membantu Anda dengan senang hati. Hubungi call center RS Mata Undaan untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis mata professional kami.

Perlu diingat:

Konten ini dibuat bukan untuk pengganti nasihat dokter atau sebagainya. Pasien tetap perlu berkonsultasi ke dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan secara langsung. Kunjungi RS Mata Undaan untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter spesialis mata profesional kami.

Referensi:

  1. American Academy of Ophthalmology. 2022. Diabetic Retinopathy: Causes, Symptoms, Treatment
  2. Hopkins Medicine. Diabetic Retinopathy
  3. National Eye Institute. 2022. At a glance: Diabetic Retinopathy
  4. National Health Services. 2021. Overview Diabetic Retinopathy
  5. National Health Services Inform. 2022. Diabetic Retinopathy

...

Mata Malas (Amblyopia) Apa Penyebabnya?

Dibuat oleh dr. Irma Praminarti, Sp.M

...

Phakic IOL Solusi Untuk Mata Minus yang Jarang Diketahui

Telah direview oleh dr. Dini D., SpM pada 25 Februari 2024

...

Teknologi Tercanggih dari LASIK, SMILE Pro Hilangkan Mata Minus Hanya 8 detik

Telah Direview oleh dr. Dini D., SpM pada 17 Januari 2024

...

Retinopathy of Prematurity: Definisi, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Telah Direview oleh dr. Ria Sylvia H., SpM pada 1 November 2023

...

Penyakit Mata Kering (Dry Eye Disease): Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan

Telah Direview oleh dr. Nur Alim, SpM pada 26 Oktober 2023

...

Mendeteksi Gangguan Penglihatan Pada Mata Anak

Telah Direview oleh dr. Ria Sylvia H., SpM pada 4 Januari 2024

...

Mitos dan Fakta Glaukoma

Podcast Beri Tanda RS Mata Undaan

...

Mitos dan Fakta Tentang Kacamata

Podcast Beri Tanda RS Mata Undaan

...

Mata Juling (Strabismus)

Telah Direview oleh dr. Ria Sylvia H., SpM pada 1 November 2023

...

Apa itu Pediatric Opthalmologist?

Telah direview oleh dr. Ria Sylvia, SpM pada 1 November 2023

...

Retinopati Diabetik: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Telah direview oleh dr. Rita Tjandra, SpM pada 26 Oktober 2023

...

Teknologi Laser Vision Correction (LVC) Bebaskan Mata Minus dan Silinder

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 29 Oktober 2023

...

Apa itu Pre LASIK dan apa saja yang dilakukan?

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 29 Oktober 2023

...

Transplantasi Kornea (Keratoplasty)

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 28 Oktober 2023

...

Kelainan Refraksi

Telah direview oleh: dr. Kitriastuti Sp.M pada 26 Oktober 2023

...

“Divonis Dokter Kornea Rusak Di Usia Muda, Sekarang Bisa Melihat Kembali”

Bagaimana rasanya melihat dunia dengan kegelapan? Hal tersebut tak pernah sedikitpun terlintas didalam benak Nanda. Sempat mengalami kebutaan selama hampir 4 tahun, kini 80% pengelihatannya telah kembali.

...

Glaukoma: Definisi, Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Dewi Rosarina, Sp.M pada 25 Oktober 2023

...

Jenis-jenis Glaukoma

Telah direview oleh: dr. Dewi Rosarina, Sp.M pada 25 Oktober 2023

...

Ablasio Retina: Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Rita Tjandra, Sp.M pada 24 Oktober 2023

...

Operasi Katarak: Prosedur, Risiko, Pemulihan dan Biaya

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 23 Oktober 2023

...

Teknologi Canggih: IOL, Lensa Buatan Untuk Pasien Katarak

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 23 Oktober 2023

...

Memahami Katarak: Definisi, Gejala, dan Cara Pengobatan

Telah direview oleh: dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) pada 23 Oktober 2023